Hujan melanda Surabaya dan sekitarnya. Tak hanya air yang turun menyapa, angin disertai suara petir juga meyapa warga Surabaya. Hujan angin membuat pagar, genting, pohon bergoyang. Hujan yang turun pada hari Selasa malam (14/12/2010) sekitar pukul 19.00 WIB itu memakan korban yakni Kadar (65 thn)
Berdasar pemantauan, hujan deras mengguyur merata di semua kawasan. Jarak pandang bagi para pengguna mobil dan motor sedikit terganggu. Lampu penerangan jalan di Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Raya Darmo padam. Tak hanya itu lampu lalu lintas juga ikut padam di Jalan Polisi Istimewa, Jl Dinoyo, Jl Raya Darmo.
Tak hanya itu saja, pohon-pohon yang ada di pinggir jalan tumbang. Menurut Hidayat Syah (Kepala Dinas Pertamanan Dan Kebersihan Kota Surabaya), ada 5 pohon tumbang. Yakni 2 pohon di jalan Dinoyo, 2 pohon di jalan Polisi Istimewa, dan 1 pohon di Jalan Tanjung Anom Surabaya.
Salah satu pohon yang tumbang di jalan polisi Istimewa letaknya ada di depan Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya. Pohon Sono yang tumbang di halaman gereja Hati Kudus Yesus Surabaya itu memakan korban hingga meninggal dunia. Korban yang meninggal dunia tersebut bernama Kadar (65 tahun), penarik becak yang biasa mangkal di Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya.
Menurut Ferdinan, satpam Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya yang juga saksi dalam kejadian tersebut, saat itu Kadar baru saja menurunkan penumpang. Namun, Ferdinan tidak mengetahui pasti bagaimana proses jatuhnya pohon dengan tinggi 80 meter tersebut hingga memakan korban. "Waktu itu saya ada di pos satpam bersama satpam lainnya, tiba-tiba ada pohon jatuh dan teriakan penumpang becak yang meminta tolong. Kemudian saya dan teman saya langsung keluar dari pos satpam" ujar Ferdinan. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Penumpang becak Kadar hanya mengalami luka memar saja.
Dokter yang praktek di poliklinik Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya tidak mampu menangani Kadar karena telinga dan hidungnya mengeluarkan darah. Akhirnya, Kadar dilarikan ke Rumah Sakit Vincentius A Paulo (RKZ) Surabaya. Sampai di RKZ, Kadar sudah meninggal dunia.
Di RKZ, beberapa pejabat datang untuk melihat kondisi Kadar seperti Wakil Walikota Surabaya Bambang D.H., Hidayat Syah (Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Surabaya).
Kadar merupakan pengemudi becak yang biasa mangkal di depan Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya sejak pagi hingga jam 9 malam. Kadar juga mengikuti paguyuban becak (Warung Broto) milik Paroki Hati Kudus Yesus Surabaya. Belum diketahui pasti apakah Pihak Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya akan memberikan bantuan kepada pengemudi becak yang tinggal di Jl Juwingan 45 Surabaya itu. Di kalangan satpam Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya dan pengemudi becak yang biasa mangkal di Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya, Kadar merupakan sosok yang dikenal ramah dan tak kenal lelah dalam bekerja.
Tak hanya memakan korban, pohon Sono tersebut juga menimpa mobil Suzuki APV (L 1258 KK) yang diparkir di halaman Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya. Namun, kap mesin mobil saja yang ringsek. Beruntung tidak menimpa bangunan Gereja. RIC
Rabu, 15 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar